Rumus Dasar Listrik - Belajar Dasar Elektronika - Tuser newbie yang baru terjun pada dunia elektronika tak cuma hanya melulu mengenal komponen elektronika, cara kerja komponen dan bahasan lainya mengenai belajar dasar elektronika. Namun bagian yang mendasar dari semua itu akan kita pelajari juga yakni bagian kelistrikannya.
Listrik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, memanak nasi perlu listrik, menyetrika baju perlu listrik bahkan sekarang ikan (koy & koki) saja yang hidup dikolam perlu listrik. Mereka menggunakan Aerator yang disupply oleh listrik. Listrik menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan. Namun kadang kita pun dipusingkan dengan tagihan listrik yang kadang melonjak.
Kebanyakan daerah di Indonesia kebutuhan listrik masih disupply oleh PLN, Di daerah Serui sendiri PLTD menjadi sumber daya andalan utama(diesel). Ada daerah tertentu di Indonesia yang pasokan listriknya mengandalkan sumber daya sinar matahari atau angin Seperti di Kampung Kalihi misalnya, yakni di daerah pendalaman Sumba Timur NTT yang menggunakan Kincir Angin sebagai pemasok listriknya.
Bahasan sebelumnya tentang listrik ini sudah sedikit saya ulas dari sebuah pertanyan simple Apa Yang dimaksud Arus AC dan DC? Lalu bahsan kedua kita sudah Mengenal Perbedaan Ampere Volt dan Watt. Namun semua alinea diatas kita indahkan dulu karena bahasan pokok yang akan kita garap adalah tentang Rumus Dasar Listrik. Selain menjadi bagian dari belajar dasar elektronika, dengan rumus listrik ini kita akan tahu konsumsi daya peralatan rumah tangga kita.
Rumus paling mendasar dari listrik ini adalah sebagai berikut;
V = I X R
Keterangan:
V = adalah satuan Volt untuk nilai tegangan Listrik (beda potensial)
I = adalah satuan Ampere untuk Arus Listrik (curren)
R = adalah satuan Ohm untuk nilai hambatan listrik (resistansi)
- Arus Listrik = I (Ampere)
Arus listrik adalah perpindahan sejumlah elektron dari titik A ke titik B. Arus listrik adalah aliran muatan listrik. Sementara kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang melalui suatu penampang atau penghantar pada per satuan waktu. Dari semua ini kita dapat rumus arus listrik yakni
I = q/t atau I = c/t
Keterangan
I = kuat arus listrik (ampere)
q = muatan listrik (c=coloumb)
t = waktu (s)
Dengan rumus dasar listrik ini kita akan mengetahui berapa daya listrik yang diperlukan sebuah lampu bohlam (lampu pijar). Dalam sebuah lampu bohlam tertulis 100 Watt 220 VAC, dua parameter ini biasanya tertulis diatas gelas kacanya. Kita coba hitung bahwa P = 100 Watt dan V = 220 Vac maka berapa konsumsi listrik yang diperlukan ketika kita menyalakan lampu tsb.selama 10 jam?
Lalu bagaimana caranya kita bisa mendapatkan Rumus Daya Listrik ini? Daya listrik bisa kita dapatkan dari rumus P = P X I. Dimana P adalah untuk Daya listrik, dan V (Volt) merupakan Tegangan listrik yang digunakan. Sedangkan I adalah arus listrik atau Ampere.
Next >>> .... Beda Potensial
Kebanyakan daerah di Indonesia kebutuhan listrik masih disupply oleh PLN, Di daerah Serui sendiri PLTD menjadi sumber daya andalan utama(diesel). Ada daerah tertentu di Indonesia yang pasokan listriknya mengandalkan sumber daya sinar matahari atau angin Seperti di Kampung Kalihi misalnya, yakni di daerah pendalaman Sumba Timur NTT yang menggunakan Kincir Angin sebagai pemasok listriknya.
Bahasan sebelumnya tentang listrik ini sudah sedikit saya ulas dari sebuah pertanyan simple Apa Yang dimaksud Arus AC dan DC? Lalu bahsan kedua kita sudah Mengenal Perbedaan Ampere Volt dan Watt. Namun semua alinea diatas kita indahkan dulu karena bahasan pokok yang akan kita garap adalah tentang Rumus Dasar Listrik. Selain menjadi bagian dari belajar dasar elektronika, dengan rumus listrik ini kita akan tahu konsumsi daya peralatan rumah tangga kita.
Rumus paling mendasar dari listrik ini adalah sebagai berikut;
V = I X R
Keterangan:
V = adalah satuan Volt untuk nilai tegangan Listrik (beda potensial)
I = adalah satuan Ampere untuk Arus Listrik (curren)
R = adalah satuan Ohm untuk nilai hambatan listrik (resistansi)
- Arus Listrik = I (Ampere)
Arus listrik adalah perpindahan sejumlah elektron dari titik A ke titik B. Arus listrik adalah aliran muatan listrik. Sementara kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang melalui suatu penampang atau penghantar pada per satuan waktu. Dari semua ini kita dapat rumus arus listrik yakni
I = q/t atau I = c/t
Keterangan
I = kuat arus listrik (ampere)
q = muatan listrik (c=coloumb)
t = waktu (s)
Dengan rumus dasar listrik ini kita akan mengetahui berapa daya listrik yang diperlukan sebuah lampu bohlam (lampu pijar). Dalam sebuah lampu bohlam tertulis 100 Watt 220 VAC, dua parameter ini biasanya tertulis diatas gelas kacanya. Kita coba hitung bahwa P = 100 Watt dan V = 220 Vac maka berapa konsumsi listrik yang diperlukan ketika kita menyalakan lampu tsb.selama 10 jam?
Lalu bagaimana caranya kita bisa mendapatkan Rumus Daya Listrik ini? Daya listrik bisa kita dapatkan dari rumus P = P X I. Dimana P adalah untuk Daya listrik, dan V (Volt) merupakan Tegangan listrik yang digunakan. Sedangkan I adalah arus listrik atau Ampere.
Next >>> .... Beda Potensial