Rapi Service Elektronika (Kiat Sukses Menjadi Tuser Yang Handal) - Mungkin anda heran karena belum mengetahui apa itu Tuser. Tuser menjadi ngetop ketika di club facebook atau grup Whatshapp memanggil mereka yang berprofesi sebagai tukang serpis elektronika dengan panggilan TUSER. Sementara untuk panggilan pasien atau pemilik perangkat elektronika yang rusak disebut USER. Sah-sah saja karena kita di kehidupan bersosial kerap mencari bahasa-bahasa yang mudah diingat.
Survei dilapangan kayanya jarang orang bercita-cita menjadi tukang serpis elektronika karena kita melihat lebih banyak calon guru yang mau menjadi honorer daripada tukang serpis elektronika ini, hehe canda saja bos.
Namun tidak menutup kemungkinan akibat dampak pandemi Covid-19 ini banyak orang yang tadinya tidak terbersit sedikitpun menjadi tuser sekarang berubah niat. Dampak Corona ini berimbas pada banyak pemecatan atau PHK bagi tenaga kerja.
Namun tidak menutup kemungkinan akibat dampak pandemi Covid-19 ini banyak orang yang tadinya tidak terbersit sedikitpun menjadi tuser sekarang berubah niat. Dampak Corona ini berimbas pada banyak pemecatan atau PHK bagi tenaga kerja.
Jika memang profesi sebagai Tukang Serpis Elektronika ini menjadi pilihan anda akibat tsb.diatas maka tak salah bila dibenak anda diniatkan menjadi tukang serpis elektronika yang baik. Menjadi tukang serpis elektronik yang rapi dalam pekerjaan menjadi buruan para "pasien", apalagi bila ditambah kejujuran yang kita miliki.
Dalam artian ketika kita mendapati "pasien" yang mudah bilang saja itu penyakit mudah. Kejujuran dalam hal ini sangat besar pengaruhnya karena kita mencari keberkahan dalam setiap tindakan ataupun usaha. Dilapangan menyebutkan bahwa terdapat 2 tipe/jenis teknisi yakni Teknisi yang jujur, amanah dan ulet. Sementara tipe teknisi kedua ialah teknisi sebaliknya.
Rapi Service Elektronika (Kiat Sukses Menjadi Tuser Yang Handal)
TUSER elektronik, profesi yang kadang banyak orang menganggap profesi sepele ini pada kenyataannya tidak gampang kita terjuni. Perlu keyakinan khusus untuk bisa, perlu niat untuk selalu belajar dan belajar. Bagaimana tidak karena seorang teknisi (tuser) adalah seorang problem solver sejati, artinya seorang teknisi harus bisa menemukan masalah (kemampuan meng-analisa kerusakan).
Tak cuma sekedar niat, namun kita betul-betul harus mempersiapkan segalanya. Baik itu peralatan teknisi, mental yang kuat untuk bersaing namun tetap dalam koridor kejujuran. Dan mungkin untuk kesiapan peralatan, minimal solder dan multitester juga obeng-obeng yang kita perlu kita sediakan lebih utama. Untuk detailnya mengenai peralatan teknisi elektronika, anda bisa baca pada postingan berikut;
- Alat Alat Tukang Serpis Elektronika
Satu hal penting untuk bisa Rapi Service atau mampu mengerjakan profesi kita ini dengan baik, pun demikian menjadi satu kiat sukses menjadi teknisi yang baik dan handal adalah kemampuan membaca Schematic Diagram dari perangkat elektronika yang sedang kita analisa tadi. Skematik elektronika ini mengajari kita bagaimana cara komponen atau perangkat ini bekerja.
Satu hal yang perlu saya garis bawahi ketika kita berniat menjadi teknisi elektronika yang baik juga handal adalah Finish The Job atau bagaimana cara kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Contoh dari pengalaman saya, satu perangkat elektronika dengan kedudukan komponen yang semrawut membuat komponen tersebut cepat lepas. Bisa disebakan karena panas.
Misalkan karena pekerjaan yang terburu-buru menempatkan komponen pengganti ditempatkan dibawah pcb. Padahal seharusnya komponen tsb.berada diatas seperti kedudukan komponen lainnya, masukin lagi pada lobang jalur seperti aslinya atau bawaan pabrik. Tentu dengan lepasnya komponen pengganti tadi bisa membawa kerusakan ulang pada perangkat yang kita perbaiki. Hal ini otomatis "mencoreng" nama baik kita sebagai tuser handal.
Dalam artian ketika kita mendapati "pasien" yang mudah bilang saja itu penyakit mudah. Kejujuran dalam hal ini sangat besar pengaruhnya karena kita mencari keberkahan dalam setiap tindakan ataupun usaha. Dilapangan menyebutkan bahwa terdapat 2 tipe/jenis teknisi yakni Teknisi yang jujur, amanah dan ulet. Sementara tipe teknisi kedua ialah teknisi sebaliknya.
Rapi Service Elektronika (Kiat Sukses Menjadi Tuser Yang Handal)
TUSER elektronik, profesi yang kadang banyak orang menganggap profesi sepele ini pada kenyataannya tidak gampang kita terjuni. Perlu keyakinan khusus untuk bisa, perlu niat untuk selalu belajar dan belajar. Bagaimana tidak karena seorang teknisi (tuser) adalah seorang problem solver sejati, artinya seorang teknisi harus bisa menemukan masalah (kemampuan meng-analisa kerusakan).
Tak cuma sekedar niat, namun kita betul-betul harus mempersiapkan segalanya. Baik itu peralatan teknisi, mental yang kuat untuk bersaing namun tetap dalam koridor kejujuran. Dan mungkin untuk kesiapan peralatan, minimal solder dan multitester juga obeng-obeng yang kita perlu kita sediakan lebih utama. Untuk detailnya mengenai peralatan teknisi elektronika, anda bisa baca pada postingan berikut;
- Alat Alat Tukang Serpis Elektronika
Satu hal penting untuk bisa Rapi Service atau mampu mengerjakan profesi kita ini dengan baik, pun demikian menjadi satu kiat sukses menjadi teknisi yang baik dan handal adalah kemampuan membaca Schematic Diagram dari perangkat elektronika yang sedang kita analisa tadi. Skematik elektronika ini mengajari kita bagaimana cara komponen atau perangkat ini bekerja.
Satu hal yang perlu saya garis bawahi ketika kita berniat menjadi teknisi elektronika yang baik juga handal adalah Finish The Job atau bagaimana cara kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Contoh dari pengalaman saya, satu perangkat elektronika dengan kedudukan komponen yang semrawut membuat komponen tersebut cepat lepas. Bisa disebakan karena panas.
Misalkan karena pekerjaan yang terburu-buru menempatkan komponen pengganti ditempatkan dibawah pcb. Padahal seharusnya komponen tsb.berada diatas seperti kedudukan komponen lainnya, masukin lagi pada lobang jalur seperti aslinya atau bawaan pabrik. Tentu dengan lepasnya komponen pengganti tadi bisa membawa kerusakan ulang pada perangkat yang kita perbaiki. Hal ini otomatis "mencoreng" nama baik kita sebagai tuser handal.