Mengetahui Fungsi Nilai Toleransi Pada Resistor - Pada prakteknya kadang kita tidak mengindahkan/mengabaikan nilai telorasi pada resistor ini Apalagi bila pekerjaan yang kita hadapi dikejar-kejar target. Seringkali kita berpendapat misalnya, yang penting nilai 1K karena yang kita butuhkan sebagai pengganti yang terbakar juga cuma 1K.
Sah saja bila pendapat anda demikian, namun alangkah baiknya bila kita mencari resistor pengganti tsb.mempertimbangkan juga nilai toleransi karena nilai dari toleransi resistor itu menentukan kualitas daripada resistor itu sendiri. Semakin kecil nilai toleransinya, maka akan semakin bagus kualitas resistor ini.
Lalu dimana letak atau bagaimana cara mementukan gelang toleransi pada Resistor? Telah saya bahas pada artikel tahun lalu, silahkan anda simak tentang Cara Praktis Menghitung Nilai (Value) Resistor.
Perlu kita ketahui bahwa Resistor bisa dikatakan bagus ketika kita ukur dengan alat ukur avometer mampu menunjukan hasil yang sama dengan nilai yang tertera pada pada resistor tersebut (minimal sama). Kenapa saya sebut minimal? Karena pada prakteknya yang didapat ketika kita mengukur hanya nilai "pendekatan" dari nilai resistor tsb.
Jarang menemukan Resistor yang benar-benar tepat. Artinya ketika kita melakukan pengukuran pada sebuah Resistor hanya akan didapat nilai batas minumum dan maksimum. Jika nilai R ada diantara kedua batas ini maka R tsb layak digunakan.
Kita contohkan resistor 100 Ohm dalam 4 gelang warna;
Kode Warna Ke 1 : Coklat
Kode Warna Ke 2 : Hitam
Kode Warna Ke 3 : Coklat
Kode Warna Ke 4 : Emas = Toleransi 5%
==================================
Nilai 100 Ohm dengan toleransi 5%
100 X ± 5% = ± 5 Ohm
100 - 5 = 95 Ohm (batas minimum)
100 + 5 = 105 Ohm (batas maksimum)
Maka disinilah Fungsi Nilai Toleransi Pada Resistor itu bisa berguna. Nilai Toleransi Resistor sudah saya kemukakan bahwa sangat menentukan kualitas resistor ini sendiri, serta mampu menentukan layak dan tidaknya kita gunakan. Karena dengan adanya nilai toleransi resistor kita akan mengetahui batasan minimun dan maksimum resitornya.
Lalu dimana letak atau bagaimana cara mementukan gelang toleransi pada Resistor? Telah saya bahas pada artikel tahun lalu, silahkan anda simak tentang Cara Praktis Menghitung Nilai (Value) Resistor.
Perlu kita ketahui bahwa Resistor bisa dikatakan bagus ketika kita ukur dengan alat ukur avometer mampu menunjukan hasil yang sama dengan nilai yang tertera pada pada resistor tersebut (minimal sama). Kenapa saya sebut minimal? Karena pada prakteknya yang didapat ketika kita mengukur hanya nilai "pendekatan" dari nilai resistor tsb.
Jarang menemukan Resistor yang benar-benar tepat. Artinya ketika kita melakukan pengukuran pada sebuah Resistor hanya akan didapat nilai batas minumum dan maksimum. Jika nilai R ada diantara kedua batas ini maka R tsb layak digunakan.
Kita contohkan resistor 100 Ohm dalam 4 gelang warna;
Kode Warna Ke 1 : Coklat
Kode Warna Ke 2 : Hitam
Kode Warna Ke 3 : Coklat
Kode Warna Ke 4 : Emas = Toleransi 5%
==================================
Nilai 100 Ohm dengan toleransi 5%
100 X ± 5% = ± 5 Ohm
100 - 5 = 95 Ohm (batas minimum)
100 + 5 = 105 Ohm (batas maksimum)
Maka disinilah Fungsi Nilai Toleransi Pada Resistor itu bisa berguna. Nilai Toleransi Resistor sudah saya kemukakan bahwa sangat menentukan kualitas resistor ini sendiri, serta mampu menentukan layak dan tidaknya kita gunakan. Karena dengan adanya nilai toleransi resistor kita akan mengetahui batasan minimun dan maksimum resitornya.