Bagaimana Cinta Bisa Mengubah Jalan Hidupku - Hubungan yang tidak harmonis sudah terlihat dari respon kamu ketika aku kabari kepulanganku. Entah mungkin kamu sibuk kuliah atau sibuk lainya (aku hanya bisa menebak-nebak). Saatku pulang tak pernah ada kamu dikampung kita, nampaknya ketika kamu pulang pun mencuri-curi waktu agar tidak diketahui aku.
Drama dua babak ini hanya tulisan lepasku semata atas apresiasi Lagu Janur Kuning dari Adipati Band. Jika ada nama, tempat dan jalan cerita yang sama, saya pribadi minta maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada maksud lain selain memanjangkan Lirik lagu dari Janur Kuning - Adipati ini. Jika anda tersesat pada postingan ini maka baiknya Part 1 pada postingann dengan judul Janur Kuning Deras Adipati agar bisa dimengerti maksud dan tujuan saya.
Saya sendiri tidak terlalu ambil pusing atas responmu itu, karena saya selalu berpikiran positif. Bisa saja memang kamu sibuk belajar dan studi. Namun hari yang menyesakan dalam hidupku itu tetap saja terjadi karena memang hidup terus berjalan.
Satu hari anak buahku pulang kampung, saya biasa memberikan cuti selama 3 sampai 4 hari bila anak buahku pulang kamu. Ada juga yang sampai satu minggu tergantung situasi dan kondisi rumah tangganya. Kebetulan dan kebanyakan anak buahku sudah berumah tangga. Nach satu hari anak buahku balik ketempat kerjaku dengan membawa kabar buruk bahwa nona Deras mau menikah. Dumia bagai terbalik, langitpun serasa mendung padahal hari begitu cerah.
Bagaimana tidak, asa yang kupunya untuk hidup bersamanya hancur luluh lantak. Pada hari H dimana saat pernikahanmu tiba dan Janur Kuning melengkung sebagai penanda pestamu, hari itu pula aku bersumpah untuk tidak mau tahu dengan kabarmu lagi dan aku bernyanyi Janur Kuning dari Adipati ini sambil berlinangan air mata.
Saya sendiri tidak terlalu ambil pusing atas responmu itu, karena saya selalu berpikiran positif. Bisa saja memang kamu sibuk belajar dan studi. Namun hari yang menyesakan dalam hidupku itu tetap saja terjadi karena memang hidup terus berjalan.
Satu hari anak buahku pulang kampung, saya biasa memberikan cuti selama 3 sampai 4 hari bila anak buahku pulang kamu. Ada juga yang sampai satu minggu tergantung situasi dan kondisi rumah tangganya. Kebetulan dan kebanyakan anak buahku sudah berumah tangga. Nach satu hari anak buahku balik ketempat kerjaku dengan membawa kabar buruk bahwa nona Deras mau menikah. Dumia bagai terbalik, langitpun serasa mendung padahal hari begitu cerah.
Bagaimana tidak, asa yang kupunya untuk hidup bersamanya hancur luluh lantak. Pada hari H dimana saat pernikahanmu tiba dan Janur Kuning melengkung sebagai penanda pestamu, hari itu pula aku bersumpah untuk tidak mau tahu dengan kabarmu lagi dan aku bernyanyi Janur Kuning dari Adipati ini sambil berlinangan air mata.
Selamat tinggalKekasih yang ku sayangHari ini hari pernikahanmuSelamat tinggalSelamat tinggal kekasihkuKu doakan bahagia selamanyaJanur kuning di depan rumahmuSungguh menyesakkanKu ucapkan selamat dan bahagiawalau hati perihSurat undangan pernikahanmuSungguh menyesakkanKu ucapkan selamat dan bahagiaWalau hati perihSelamat tinggal, selamat tinggal kekasihkuKu doakan bahagia selamanya (selamanya)Janur kuning di depan rumahmu sungguh menyesakkanKu ucapkan selamat dan bahagia walau hati perihSurat undangan pernikahanmu sungguh menyesakkanu ucapkan selamat dan bahagia Walau hati perihJanur kuning di depan rumahmu sungguh menyesakkanKu ucapkan selamat dan bahagia walau hati perihSurat undangan pernikahanmu sungguh menyesakkanKu ucapkan selamat dan bahagia walau hati perihSurat undangan pernikahanmu sungguh menyesakkanKu ucapkan selamat dan bahagia walau hati perih