-->
fLWeAsNtTDyJ8LBwFzvbLJXLfZMxZVmQ7RFnAnMp

Takahiro Shiraishi The Twitter Serial Killer

Hirohito Shiraishi The Twitter Serial Killer - Jepang punya Aokigahara yakni Hutan Bunuh Diri. Japan juga masuk pada 10 negara teraman di dunia. Tapi nyatanya ada 9 orang yang harus meregang nyawa karena ulah Hirohito dalam kasus pembunuhan berantai. Pada tahun 2014 Jepang mencatat sebagai salah-satu negara dengan tingkat pembunuhan terendah.Pada jaman kids now, masih amankah Japan ?

Takahiro Shiraishi The Twitter Serial Killer

Seorang Pembunuh Berantai adalah seseorang yang membunuh setidaknya tiga korban satu-persatu dalam serangkaian pembunuhan yang berurutan dengan semacam tujuan psikologis sebagai motif utamanya. Kebutuhan atas psikologis inilah yang membedakan pembunuhan berantai dari jenis pembunuh lainnya yang biasanya membunuh untuk hal-hallain semisal uang dan balas dendam.

Jepang mempunyai sejarah kelam tentang pembunuhan berantai, salah-satunya kasus Tsutomu Miyazaki The Otaku Killer, kasus Mamoru Takuma The Osaka Schol Massacre serta Tomohiro Kato The Akihabara Massacre. Tomohiro Kato adalah adalah pembantai dan penusukan liar yang terjadi di daerah pertokoan elektronik, permainan video dan komik Akihabara di Chiyoda, Tokyo, Jepang pada 8 Juni 2008.

Kasus Pembunuhan Berantai Terbaru di Jepang adalah  tanggal 31 Oktober 2017 yang dilakukan oleh Takahiro Shiraishi kembali terkuak oleh pihak yang berwajib di Jepang sonoh. Lelaki berusia 27 tahun ini menjadi satu-satunya tersangka atas pembunuhan 9 orang. Takahiro menjelaskan bahwa ia menggunakan media sosial Twitter untuk menarik para korbannya.

Ke-9 orang yang menjadi korban sebelumnya pernah mengungkapkan keinginan bunuh diri di Twitter, kemudian postingan itu dimanfaatkan oleh Takahiro. Ia menghubungi para korban dan berpura-pura ingin berteman dengan mereka.

Setelah beberapa waktu saling kontak, para kenalan dari Twitter ini kemudian diajak untuk copy darat ke apartemennya. Takahiro Shiraishi mengundang mereka dengan alasan akan memberikan bantuan pada korbannya, namun setelah di apartemen itulah ia melakukan pembunuhan.
Artikel Terkait

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Baca lebih lanjut tentang Comment Policy
Buka Komentar

Post a Comment