Museum Musik Indonesia - Baru tadi siang Siti Badriah, Delon dan pelaku-pelaku seni lainnya berunjuk rasa didepan pabrik CD ilegal atau pabrik alias pabrik yang memproduksi VCD bajakan di daerah Kosambi Tanggerang. Penikmat dan pecinta musik yang bijak tentunya tak pernah membeli cd/vcd bajakan. Musik yang baik juga dihasilkan dari kualitas cd/vcd yang baik, jadi jangan sekali-kali beli vcd/kaset bajakan.
Seperti kita ketahui bahwa musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Sejarah Musik tertua tercatat pada tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang diperkirakan telah ada sekitar 1400 SM.
Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Para pelaku seni terutama dalam musik, baik itu musisi, pencinta lagu, musikus, penyanyi pada setiap generasinya memiliki gaya yang berkembang dinamis ke generasi selanjutnya. Terletak di Gedung Kesenian Gajayana Lt.2 Jl.Nusakambangan No.19 Kota Malang, terdapat sebuah tempat yang mengakomodasi Sejarah Musik Indonesia, nama tempat tsb.adalah Museum Musik Indonesia.
Adalah Hengky Hermanto salah satu pendiri Museum Musik Indonesia. Menurutnya museum ini tidak hadir begitu saja, ada proses yang melatarbelakanginya. Awalnya dari hoby mendengarkan musik, mengkoleksi kaset-kaset lagu lalu Hengky membikin galery untuk membuat suatu wadah para penikmat musik yakni Galeri Malang Bernyanyi, galeri inilah cikal bakal lahirnya Museum Musik Indonesia.
Selayaknya disebut Museum tempat ini menyimpan banyak sekali koleksi lawas hingga teranyar dalam sejarah perjalanan musik Indonesia. Museum Musik Indonesia dilengkapi juga dengan koleksi sejarah musik lainnya seperti buku, majalah, pemutar kaset bahkan sampai baju yang pernah dipakai oleh sang penyanyi.
Bila para pelaku seni sangat kecewa dengan maraknya aksi pembajakan hasil karya cipta mereka, maka kita sangat bangga karena masih ada yang peduli melestarikan hasil karya anak bangsa yang tersimpan dalam sebuah museum - Museum Musik Indonesia.
Adalah Hengky Hermanto salah satu pendiri Museum Musik Indonesia. Menurutnya museum ini tidak hadir begitu saja, ada proses yang melatarbelakanginya. Awalnya dari hoby mendengarkan musik, mengkoleksi kaset-kaset lagu lalu Hengky membikin galery untuk membuat suatu wadah para penikmat musik yakni Galeri Malang Bernyanyi, galeri inilah cikal bakal lahirnya Museum Musik Indonesia.
Selayaknya disebut Museum tempat ini menyimpan banyak sekali koleksi lawas hingga teranyar dalam sejarah perjalanan musik Indonesia. Museum Musik Indonesia dilengkapi juga dengan koleksi sejarah musik lainnya seperti buku, majalah, pemutar kaset bahkan sampai baju yang pernah dipakai oleh sang penyanyi.
Bila para pelaku seni sangat kecewa dengan maraknya aksi pembajakan hasil karya cipta mereka, maka kita sangat bangga karena masih ada yang peduli melestarikan hasil karya anak bangsa yang tersimpan dalam sebuah museum - Museum Musik Indonesia.