-->
fLWeAsNtTDyJ8LBwFzvbLJXLfZMxZVmQ7RFnAnMp

Electronic Voice Phenomena EVP

Electronic Voice Phenomena (EVP) - Entah apa nama acaranya saya lupa lagi yang jelas di stasiun Thrill TV. Kalau di televisi swasta Indonesia semacam acara Pemburu Hantu, Uji Nyali, dan Dunia Lain. Mereka peneliti/paranormalnya masuk ke sebuah gedung tua dan angker dengan membawa sebuah alat yang dinamakan EVP atau Electronic Voice Phenomena dengan maksud merekam suara-suara arwah yang ada di gedung tersebut.

Electronic Voice Phenomena EVP

EVP atau Electronic Voice Phenomenon atau Penomena Super Elektronik adalah sejenis alat yang diklaim bisa merekam suara-suara misterius dari alam ghaib termasuk suara orang yang sudah meninggal. Para peneliti memasang mikropon eksternal ke alat perekam yang tujuannya untuk menangkap suara apapun yang tidak terdengar oleh telinga manusia.

Hasil rekaman kemudian di analisa menggunakan beberapa software atau perangkat lunak di komputer untuk mendeteksi adanya gelombang suara ataupun yang muncul dan menentukan apakah sample suara tsb.termasuk suara sosok roh dari dunia gaib atau hanya suara tersesat yang kebetulan tertangkap oleh mikropon penangkap.

Meski eksperimen merekam suara dunia supranatural digunakan oleh beberapa komunitas saat ini, namun sebenarnya ide pembuatan alat (EVP) Electronic Voice Phenomena pertama kali muncul dari pemikiran Thomas Alva Edison pada tahun 1920. Saat itu Edison meramalkan bahwa di masa depan ada mesin yang memungkinkan manusia hidup untuk berkomunikasi dengan roh-roh.

Berikut sejarah Electronic Voice Phenomena (EVP) :

1. Adalah Attila von Szalay seorang fotografer asal Amerika Serkat yang bereksperimen dengan EVP Analizer. Pada tahun 1939 ia memotong rekaman fonograf dalam usaha menangkap suara-suara roh. Dikatakan bahwa ia berhasil mencapai keberhasilan dengan metode ini dan mendapat hasil yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya dengan menggunakan perekam kawat. Pada akhir 1950-an, hasil eksperimennya didokumentasikan dalam sebuah artikel untuk American Society for Psychical Research.

2. Pada akhir 1940-an, Marcello Bacci dari Grosseto, Italia mengklaim dapat mengambil suara almarhum di radio tabung hampa udara.

3. Pada tahun 1952, dua imam Katolik, Pastor Ernetti dan Pastor Gemelli, secara tidak sengaja mengambil EVP saat merekam nyanyian Gregorian di sebuah magnetofon. Ketika kawat di mesin terus pecah, Pastor Gemelli melihat ke langit dan meminta bantuan ayahnya yang telah meninggal. Yang mengejutkan kedua pria itu, suara ayahnya terdengar saat rekaman tersebut berbunyi, "Tentu saja saya akan membantumu, aku selalu bersamamu." Percobaan lebih lanjut mengkonfirmasi fenomena tersebut.

4. Pada tahun 1959, Friedrich Jurgenson seorang sutradara asal Swedia secara tidak sengaja menemukan phenomena EVP ketika merekam kicau burung, ternyata ia merekam suara yang ia kenal sebagai sosok suara ibundanya yang telah empat tahun meninggal dunia. Ibunya Friedrich berkata dalam bahasa Jerman, "Friedrich, Anda sedang diawasi Friedel, Friedel kecil saya, dapatkah Anda mendengarku?"

Dia merekam ribuan suara EVP sehingga ia diberi gelar "Bapak EVP."  Dia menulis dua buku tentang Suara dari Alam Semesta dan Kontak Radio dengan Orang Mati .

Pada tahun 1960-an karya Juergenson menjadi perhatian seorang psikolog Latvia bernama Dr. Konstantin Raudive. Awalnya skeptis, Raudive memulai eksperimennya sendiri pada tahun 1967. Dia juga merekam suara almarhum ibunya sambil berkata, "Kostulit, inilah ibumu." Kostulit adalah nama masa kecil yang selalu dia panggil.

5. 1970 dan 1980an peneliti spiritual George dan Jeanette Meek bergabung dengan William O'Neil psikis dan merekam rekaman EVP berjam-jam dengan menggunakan osilator radio. Mereka diduga bisa menangkap percakapan dengan Dr. George Jeffries Mueller, seorang profesor universitas dan ilmuwan NASA yang telah meninggal dunia.

Sumber:
https://www.thoughtco.com
Artikel Terkait

Related Posts

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Baca lebih lanjut tentang Comment Policy
Buka Komentar