Pembalap Ikonis MotoGP - Ciri khas, prestasi dan personaliti hingga kehidupan pribadi para pembalap selalu melekat pada ajang balap motor terbesar sejagad raya ini yakni MotoGP. Seiring meningkatnya kiprah media dan wawasan masyarakat, beberap pembalap muncul sebagai icon MotoGP ini.
Inilah para Pembalap Ikonis MotoGP yang dianggap mampu mempresentasikan industri MotoGP
1. Giacomo Agostini
Bagi pencinta motor balap di dekade 70-an tentu mengenal satu nama ini Giacomo Agostini. Legenda balap era klasik berkebangsaan Italia ini menjadikan prestasi untuk melambungkan namanya dengan perolehan gelar 15 kali juara dunia. Tak hanya itu kemenangan beruntun selama 7 tahun di kelas utama menjadikan pria berusia 75 tahun ini sebagai sosok epik nan heroik.
2. Mike Hailwood
Mike Hailwood adalah pembalap asal Inggris yang bersinar sebelum dominasi Agustini. Sebelum com domenico agusta melihat bakat Agustini, talenta Hailwood sudah teruji di lintasan. Yang akhirnya 9 gelar disabet oleh pembalap yang terkenal dengan gaya hidup playboy dan jetset ini dengan 4 diantaranya gelar di kelas utama.
Hidup Hailwood di dedikasikan di dunia balap, bahkan ranah formula 1 pernah dicobanya. Namun ironis Hailwood harus meregang nyawa dengan kecelakaan jalan raya bersama anak-anaknya.
3. Mick Doohan
Setelah Giacomo Agostini dan Hailwood berakhir terbitlah nama Mick Doohan yang pantastis di dekade 90-an. Selain karena perolehan 5 kali gelar juara dunia tanpa jeda, kemampuannya menyeting mesin mampu mengantarkan dirinya sebagai representasi MotoGP pada zamannya.
4. Valentino Rossi
Siapa yang tak kenal sosok icon MotoGP dekade era modern ini ? Ya Valentino Rossi pemilik 9 gelar dunia yang ditakuti sekaligus disegani para seterunya. Dari segi pencapaian The Doctor ini tak perlu diragukan, tapi yang memantapkan Rossi sebagai Icon MotoGP adalah dedikasinya, kecintaan, dan juga hiburan yang selalu ditampilkan.
Tentu sebuah pertanyaan klasik kembali muncul sebagai pamungkas, siapakah pengganti Icon MotoGP ketika kelak nama besar Rossi harus berhenti balapan ? Kita tunggu saja !