Pelabuhan Sunda Kelapa - Queen Of The East - Sunda Kelapa atau Sunda Kalapa merupakan sebuah kota pelabuhan dari Kerajaan Sunda Hindu Pajajaran yakni Kerajaan Tarumanegara. Sunda Kalapa adalah Kota Pelabuhan yang merupakan pelabuhan utama juga sebagai pintu gerbang kerajaan Sunda. Saat itu pelabuhan Sunda Kalapa sangat ramai dikunjungi pelancong asing.
Pelabuhan Sunda Kelapa berada di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Indonesia. Saat ini pelabuhan tua ini hanya menampung pinisi, dua kapal pelayaran kayu tradisional yang diparkir yang melayani layanan pengiriman antar pulau di nusantara. Meski sekarang hanya pelabuhan kecil, Jakarta berawal dari Sunda Kelapa dan memainkan peran penting dalam pembangunan kota.
Pada Abad ke-15 Sunda Kelapa berkembang menjadi salah-satu pusat perdagangan di kawasan Asia Timur hingga banyak menarit minat pelancong asing. Para penjelajah asing dari Portugis atas ijin dari kerajaan Pajajaran mendirikan benteng di Sunda Kelapa. Pada tanggal 22 Juni 1527 pasukan Demak yang dipimpin Fatahillah menantu Sultan Demak, Sultan Trenggono menyerang dan berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Di lokasi seputar benteng Portugis inilah Fatahillah kemudian mendirikan Kota Jayakarta atau Kota Kemenangan.
Tidak ada bukti arkeologis yang tersisa dari masa jaya kerajaan Jayakarta, namun berdasarkan sketsa yang dibuat pada tahun 1607 Kota Jayakarta tak jauh berbeda dengan gambaran kota-kota kerajaan Islam pada saat itu dimana keraton, mesjid dan alun-alun menjadi pusat kota yang dikelilingi rumah-rumah penduduk. Pasalnya semua bangunan yang dibuat saat itu terbuat dari bahan-bahan kayu.
Pada bulan Mei tahun 1619 pasukan VOC Belanda mengepung dan menyerang kota Jayakarta, dan pada tanggal 30 Mei 1619 pasukan kongsi dagang Belanda ini berhasil menduduki Kota Jayakarta dan membumihanguskan bangunan-bangunan yang ada di kota ini. Diatas puing-puing kota Jayakarta inilah Gubernur Jendral VOC Jan Pieterszoon Coen memerintahkan pembangunan Kota Benteng yang dinamakan Batavia.
Pembangunan Kota Batavia banyak dipengaruhi oleh kota-kota di Eropa seperti Amesterdam dan Venesia. Pengaruh ini bisa dilihat dari bentuk gedung-gedung sampai pembuatan kanal-kanal (saluran air) sebagai sarana transportasi dan pencegahan banjir.
Pada sepanjang abad ke-15 hingga abad ke-16 Kota Batavia menjelma sebagai kota penting yang menjadi pusat seluruh jaringan perniagaan antar kota Cape Town Afrika Selatan hingga kota Nagasaki di Jepang. Karena keramaiannya, kemasyuran dan keindahannya pada akhir abad ke-17 Kota Batavia sempat dijuluki Ratu Dari Timur atau Queen Of The East.
Pada sepanjang abad ke-15 hingga abad ke-16 Kota Batavia menjelma sebagai kota penting yang menjadi pusat seluruh jaringan perniagaan antar kota Cape Town Afrika Selatan hingga kota Nagasaki di Jepang. Karena keramaiannya, kemasyuran dan keindahannya pada akhir abad ke-17 Kota Batavia sempat dijuluki Ratu Dari Timur atau Queen Of The East.