Pagit-Pagit Masakan Khas Suku Batak Karo - Sarapan pagiku tak habis, bukan karena tidak enak tetapi pagit-pagit yang dicampur nasi terlalu banyak hingga daging sapinya tak terhabiskan. Entah cara ngaco atau memang karena terdesak lapar, pagit-pagit menjadi teman sarapan pagi, Namun yang jelas masakan khas Tanah Karo ini memang enak tiada duanya.
Selain punya Gunung Sinabung yang kerap kali "amarah", memiliki pemandangan alam yang eksotis dengan udara yag sejuk. Tanah Karo juga mempunyai banyak sekali warisan masakan tradisional yang dijaga kelestariannya oleh seluruh masyarakat Karo salah-satunya yakni Pagit-Pagit atau dikenal pula dengan sebutan Trites. Nama Pagit-Pagit berasal dari bahasa Batak yang artinya Pahit-Pahit. Hal ini karena daun ubi yang ditambahkan ke masakan ini terasa pahit dilidah.
Bahan utama dari Pagit-Pagit adalah rumput (Rumen). Rumput yang dimakan sapi/kerbau akan masuk ke lambung pertama, lalu dikunyah kembali dan masuk ke lambung kedua. Rumput yang berada di lambung kedua inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan Pagit-Pagit. Rumen ini tidak perlu dicuci, cukup disiram dengan air panas lalu disaring.
Bahan utama dari Pagit-Pagit adalah rumput (Rumen). Rumput yang dimakan sapi/kerbau akan masuk ke lambung pertama, lalu dikunyah kembali dan masuk ke lambung kedua. Rumput yang berada di lambung kedua inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan Pagit-Pagit. Rumen ini tidak perlu dicuci, cukup disiram dengan air panas lalu disaring.
Cara Pembuatan Pagit-Pagit mirip dengan cara pembuatan santan kelapa. Konon katanya pada masa lalu masyarakat Karo biasa memasak Pagit-Pagit untuk hidangan pada acara-acara besar seperti pesta tahunan yang merupakn pesta hari menanam padi. Tapi kini makanan khas Tanah Karo ini bisa dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari. Pagit-Pagit adalah masakan pavorit di Tanah Karo, konon saking digemarinya jika tidak ada Pagit-Pagit di pesta tahunan dalam satu rumah maka rumah tsbakan sepi pengunjung.
Bahan pembuatan bumbu Pagit-Pagit cukup bervariasi antara lain bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, asam, rimbang, seari dan daun-daunan. Tentunya bahan-bahan ini ditambahkan juga dengan gula dan garam. Semua bahan-bahan ini diuleg hingga halus hingga tercampur merata. Daging Sapi yang dijadikan campuran dipotong dadu terlebih dahulu.
Hasil dari perasan rumen tadi dicampurkan dengan air hangat, barulah daging sapi yang sudah dipotong direbus bersama dengan rebusan air rumput rumen. Selama memanaskan Pagit-Pagit haruslah diawasi karena rebusan air seringkali menguap dan menimbulkan buih. Jika tidak dibuang, buih ini akan mengerak dan masakan menjadi tidak nikmat. Kandungan Tanin pada Pagit-Pagit dapat melancarkan sistem percernaan dan menambah napsu makan.