Janji Adalah Hutang - Yang pasti, hutang adalah janji. Karena berhutang kita bikin banyak janji. Hutang duit, hutang kerjaan, hutang omongan, hutang-hutang lainya yang kadang membuat kita berjanji tapi kadang juga lupa/tidak menepatinya. Berapa kali kita berjanji pada anak kita, berapa kali pula kita tak sempat menepatinya? Itu janji pada anak kita, lalu djanji dengan orang lain?
بِŘłْŮ…ِ اللهِ الرَّŘْمنِ الرَّŘِŮŠŮ…ِ
Sumpah dan Janji dua kata ini ringan diucapkan, namun berat untuk ditunaikan. Janji Adalah Hutang, dan hutang haruslah segera dibayarkan. Betapa banyak kita orang-tua mengobral janji pada anak namun tak pernah ditunaikan. Betapa banyak pula orang dengan entengnya berjanji untuk bertemu, namun tak pernah menepatinya.
Tak terkecuali para pemimpin, mereka ramai-ramai mengobral janji saat berkampanye. Namun tidak sedikit dari mereka setelah terpilih lupa akan janji-janjinya karena jelas hanya ingin mencari jabatan dan kedudukan saja, sehingga ia mengingkari janji-janji yang telah ia ucapakan.
Haruslah disadari menjadi seorang pemimpin adalah Amanah. Apabila ia menyia-nyiakan amanah yang telah diberikan maka ia tergolong orang yang khianat, dan dilabeli pada dirinya terdapat ciri kemunafikan. Maka sudah selayaknyalah kita memegang teguh amanah dan berkomitmen dengan janji yang telah terucap.
Karena seseorang itu akan mulia dalam hubungannya dengan manusia lain dan memiliki kepercayaan dalam pergaulannya, maka akan menjadi tinggi kedudukannya dan akan meraih kebahagian dunia dan akhirat. Sebaliknya seseorang tidak bisa meraih predikat orang baik dan mulia pergaulannya kecuali ia menghiasi dirinya dengan ahlak-ahlak yang terpuji. Dan diantara akhlak terpuji yang terdepan adalah Menepati Janji.
Wallahu A'lam Bishawab !
(Baca juga Artikel Terkait mengenai : Cara Menjaga Amanah)
Wallahu A'lam Bishawab !
(Baca juga Artikel Terkait mengenai : Cara Menjaga Amanah)
