Rambati Rata Kawali - Semua stasiun Televisi Swasta di Indonesia saat ini ramai membahas pemutaran kembali Film Penghianatan G30S/PKI. Hal ini membuat saya "membuka otak" untuk mengingat kembali apa yang saya alami ketika film ini baru saja diproduksi dan wajib ditonton seluruh siswa SMP/SMU se-Indonesia. Saya beruntung menjadi salah satu dari jutaan anak dan pelajar Indonesia yang dikenai wajib nonton bareng (nobar) di bioskop Rambati Rata Kawali.
Di sebuah kota kecil bernama Kecamatan Kawali cerita ini berawal, saat saya SMP satu-satunya bioskop yang ada di Kawali adalah bernama Gedung Bioskop Rambati Rata (Gedung Serbaguna Rambati Rata). Namun lapur pencarian di Google tak menemukan gambar dari wujud fisik gedung bioskop yang pernah memutar film G30SPKI tsb.
Di mesin pencarian Google dari kata kunci "Rambati Rata Kawali" hanya muncul wajah-wajah yang tak asing dan saya kenali yakni Mang Abas dan Bibi Ocoh penjual nasi khas Abas (kulinesr Khas Kawali) dengan hantaran persawahan di depan warungnya. Meski sudah hampir 10 tahun menginjakan kaki di warung tsb.tapi sungguh tak asing bagi saya yang lagi jauh berada di Papua.
Meski Gedung Bioskop Rambati Rata Kawali bukan saksi sejarah pemberontakan G30SPKI namun buat admin Er'end Net bioskop ini menyimpan sejarah tersendiri. Sejarah mulai mengenal cinta dan keluarga-keluarga cinta lanjutannya, semisal cup mengecup mangkok bakso pacar. Yang unik dan lucu, pada saat itu penjaga karcis di gedung bioskop Rambati Rata ini bisa "dikibuli".
Pokoknya kalau ada pemutaran yang terbilang film bagus, pasti saya bisa nonton gratis. Caranya mencari ibu-ibu atau bapak-bapak calon penonton di gedung bioskop ini yang membawa anak kecil seumuran sudah bisa berjalan, maka anak tersebut saya tuntun tangannya ketika melewati penjagaan karcis, disangkanya saya anggota keluarga tsb....hehehe.
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI atau Pengkhianatan G 30 S PKI adalah judul dari sebuah film dokudrama propaganda Indonesia pada tahun 1984. Film G30SPKI ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana. Pemeran utama film ini adalah Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp.800 juta kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto.
Film Pengkhianatan G 30 S PKI dibuat berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah kala itu dari peristiwa "Gerakan 30 September" atau "G30S" (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Buat kita sebagai warga dari Bangsa Indonesia yang mencintai sejarah bangsanya, Film Pengkhianatan G 30 S PKI ini merupakan suatu gambaran bahwa merdeka itu tak mudah, harus ditebus perjuangan yang mengorbankan ratusan ribu jiwa termasuk salah-satunya korban Gerakan 30 September ini. Mari kita buat yang terbaik untuk bangsa Indonesia tercinta ini dengan karya yang bermanfaat.