Borobudur - Sejarah Candi Borobudur - Situs Warisan Dunia UNESCO - Ketika kita Menjelajahi The Treasury (Al Khazneh) di Petra Yordania betapa kagumnya kita dengan maha karya seni pahat yang dibuat di batu merah. Tapi jangan salah, masalah pahat-memahat ini Indonesia punya yang lebih menakjubkan lagi yakni Candi Borobudur.
Borobudur memiliki nama asli BHUMI SAMBHARA BUDHARA adalah sebuah maha karya abadi di peradaban Jawa Kuno. Borobudur terletak 40 Km Barat Laut dari Kota Jogyakarta. Memiliki tinggi sekitar 30 Mtr. Bangunan buatan manusia Dinasti Syailendra ini adalah puncak dari peradaban masyarakat Jawa Kuno.
Adalah Sir Thomas Stamford Raffles yang mendapatkan informasi tentang keberadaan batu bergambar dari daerah Kedu Magelang Jawa Tengah di tahun 1814. Berkat peran besar Gubernur Jendral berkebangsaan Inggris inilah Sejarah Candi Borobudur tergali.
Gugusan Candi Borobudur amatlah memukaukan mata. Tempat berdinya candi ini dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit-bukit yang menjulang tinggi ke langit. Di sisi Timur Laut terdapat Gunung Merapi yang masih aktif dan Gunung Merbabu. Di sisi Barat Laut terdapat gunung kembar Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Sedangkan dari arah Barat dan Selatan dibatasi oleh pucuk-pucuk barisan perbukitan yaitu bukit Menoreh.
Pada tahun 1885 Jan Willem Yzerman dan krew memulai penggalian Borobudur. Sejalan dengan penggaliannya ia menemukan 160 Relief di kaki Candi Borobudur yang tersembunyi. Relief-relief itu merupakan bagian dari 1460 panil atau kotak relief yang ada ditubuh Borobudur dan 504 stupa.
Dalam Tatanan Ajaran Bhuda struktur Candi Borobudur terbagi atas 3 bagian, masing-masing bagian merupakan simbol gambaran prilaku manusia.
1. Di bagian paling atas disebut Arupadhatu yaitu penggambaran kehidupan manusia yang tidak terikat oleh rupa dan bentuk. Pada tingkatan ini manusia telah terbebas dari ikatan napsu dan dunia.
2. Di bagian tengah Rupadhatu atau Dunia Rupa, yaitu simbol penggambaran prilaku manusia yang sudah mau meninggalkan keinginan duniawi, namun masih terikat oleh dunia nyata.
3. Di bagian susunan paling bawa yang berada dikaki Candi disebut Kamadhatu atau Dunia Hasrat, bagian ini merupakan simbol dari manusia biasa yang masih memiliki hawa napsu.
Gugusan Candi Borobudur amatlah memukaukan mata. Tempat berdinya candi ini dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit-bukit yang menjulang tinggi ke langit. Di sisi Timur Laut terdapat Gunung Merapi yang masih aktif dan Gunung Merbabu. Di sisi Barat Laut terdapat gunung kembar Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Sedangkan dari arah Barat dan Selatan dibatasi oleh pucuk-pucuk barisan perbukitan yaitu bukit Menoreh.
Pada tahun 1885 Jan Willem Yzerman dan krew memulai penggalian Borobudur. Sejalan dengan penggaliannya ia menemukan 160 Relief di kaki Candi Borobudur yang tersembunyi. Relief-relief itu merupakan bagian dari 1460 panil atau kotak relief yang ada ditubuh Borobudur dan 504 stupa.
Dalam Tatanan Ajaran Bhuda struktur Candi Borobudur terbagi atas 3 bagian, masing-masing bagian merupakan simbol gambaran prilaku manusia.
1. Di bagian paling atas disebut Arupadhatu yaitu penggambaran kehidupan manusia yang tidak terikat oleh rupa dan bentuk. Pada tingkatan ini manusia telah terbebas dari ikatan napsu dan dunia.
2. Di bagian tengah Rupadhatu atau Dunia Rupa, yaitu simbol penggambaran prilaku manusia yang sudah mau meninggalkan keinginan duniawi, namun masih terikat oleh dunia nyata.
3. Di bagian susunan paling bawa yang berada dikaki Candi disebut Kamadhatu atau Dunia Hasrat, bagian ini merupakan simbol dari manusia biasa yang masih memiliki hawa napsu.
Di bagian paling bawah ini pula tersimpan 160 relief candi yang tersembunyi. Candi Borobudur boleh jadi dibangun bagi kemulian Sidarta Gautama dan ajaran-ajarannya. Sebagai Monumen Sejarah Candi Borobudur melambang pula keinginan manusia untuk hidup tentram beserta alam dan segenap isinya.
Di setiap tingkatan Candi Borobudur terdapat relief-relief yang akan terbaca secara berurut searah jarum jam (dari arah kiri pintu masuk candi). Relief-relief ini bercerita tentang kisah yang sangat melegenda, antara lain ada relief-relief tentang wiracarita Ramayana, ada pula relief-relief cerita Jātaka.
Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
Candi Borobudur diakui UNESCO secara de facto sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991. UNESCO memasukkan Candi Borobudur dalam kriteria budaya mewakili mahakarya kreativitas manusia yang jenius Indonesia.
