Selamat pagi kodokku sayank.....
Sehabis shalat subuh aku coba cari ke kamar sebelah untuk dapatkan idea sekedar pelengkap wiridan subuhku tadi....hanya saja sekarang wiridan di fb. Di kamar sebelah kutemukan satu shacet susu dan kopi Cappucino Jasminum Sambac. Ingin kuseduhkan kopi ini khusus buatmu, namun apa daya jarak bisa membuat kopi ini basi.
Ya ...aku ulang agar tak salah, dan tentu akan kucatat di JIDAT.....mikiiiiir tah :P
Selamat pagi Ratu Sambac...
Semoga pagi ini disana tak hujan, agar tetap rindukku tetap terkurung disini...di hati ini. Tadi dalam doaku telah aku panjatkan doa agar langkahmu hari ini sentiasa di berkahi. Kupinta juga senyummu tetap mengembang seindah kopiku jasminum sambac. Tak lupa ku memohon agar jiwamu dipenuhi bibit bibit kesyukuran.....Amin.
Sehabis shalat subuh aku coba cari ke kamar sebelah untuk dapatkan idea sekedar pelengkap wiridan subuhku tadi....hanya saja sekarang wiridan di fb. Di kamar sebelah kutemukan satu shacet susu dan kopi Cappucino Jasminum Sambac. Ingin kuseduhkan kopi ini khusus buatmu, namun apa daya jarak bisa membuat kopi ini basi.
Ya ...aku ulang agar tak salah, dan tentu akan kucatat di JIDAT.....mikiiiiir tah :P
Selamat pagi Ratu Sambac...
Semoga pagi ini disana tak hujan, agar tetap rindukku tetap terkurung disini...di hati ini. Tadi dalam doaku telah aku panjatkan doa agar langkahmu hari ini sentiasa di berkahi. Kupinta juga senyummu tetap mengembang seindah kopiku jasminum sambac. Tak lupa ku memohon agar jiwamu dipenuhi bibit bibit kesyukuran.....Amin.
Terlepas dari itu semua.....sebenarnya si kadal sudah mencoba mengatur jarak agar tak terlalu berharap, namun justru membuat rasa semakin mengada-ada. Sudah kujaga keakraban dengan si kodok supaya jangan BERLEBIHAN, namun justru membuat rindu semakin kental dengan aroma kopimu. Aku berada di tengah-tengah "entah"...., entah sudah berbuat benar atau salah. Aku berada di tengah-tengah, entah sebaiknya mundur atau terus melangkah. Aku berada di tengah-tengah, antara kebahagiaan dan usaha yang mulai mencapai titik lelah. Aku hampir kalah, namun untukmu aku enggan menyerah.
Supaya kamu tau...., kucintai Jasminum Sambac karena putih, karena wangi, karena suci. Terjaga dari kumbang yang senang terbang mengitari bungannya. Kopiku Jasminum Sambac tak pernah tergoda untuk digoda meski wanginya semerbak sepanjang masa. Dari penglihatan mata batinku (aku dukun loh :P ) kamu sederhana dalam kecantikan, mempesona dalam keanggunan yang bersahaja, eleghant (dalam bahasa sunda...elehan) tapi kamu pintar....terlebih kamu tak pernah iri dengan merahnya bunga cinta. Aku salut..., salut itu gula. Jadi...Kopi Jasminum Sambac tak perlu tambah gula lagi karena sudah manis.... :P
Sudahi ea, aku capek ngetiknya, lagian aku takut tak kamu komentari.....gkgk.
Pokona emut bae kasauran wa haji Rhoma sareng Kang Imam Arifin oge...tiada kalimat dapat melukiskan betapa sayangku kepada dirimu, tiada ibarat sebagai ungkapan betapa cintaku kepada dirimu
Kamulah......kamulah....kamulah....Kopiku Jasminum Sambac.
Selamat beraktifitas......happpy blogging !